Hujan datang
tanpa tuan
Tanpa rindam
apalagi kiasan
Belulangnya
pelan
Deras, lalu
mengeras
Mendung ini
mungkin sedang berirama
Nadanya
mengarah ke major
Menghantam
bumi
Dengan
serbuan kata tinta
Beranda rasa
mengena
Pukulannya
begitu purba
Tuhan
mungkin sedang bercanda
Antara rima
dan fatamorgana
Aroma tanah
pendosa
Raja dan
Ratu tundra
Genting
lusuh bersamanya
Mereka agak
jengah
Kecemburuan
yang fana
Keintimannya
begitu menggelora
Dalam alunan
rasa sutra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar